Mengapa desainer memilih furnitur beton?

Beton dari berbagai bentuk yang berbeda telah digunakan dalam desain arsitektur sejak zaman Romawi Kuno.Awalnya bentuk beton awal ini sangat berbeda dengan semen Portland yang kita gunakan saat ini dan terdiri dari kombinasi abu vulkanik dan batu kapur.Selama bertahun-tahun beton telah digunakan dalam segala macam aplikasi termasuk bangunan, jembatan, jalan, dan bendungan, namun baru setelah Thomas Edison menemukan Semen Portland pada pergantian tahun ke-20.^thabad bahwa gagasan bahwa semen dapat digunakan untuk membuat furnitur pertama kali muncul.

Banyak desainer tertarik untuk mendesain produk dari bahan beton.Dan furnitur beton, memiliki kemungkinan tak terbatas.Bukan hanya karena furnitur beton yang memiliki sejarah panjang dan klasik, tetapi juga karena keragamannya.Furnitur beton sangat praktis, bahkan dalam penyajian konsep estetika juga bisa bermain secara ekstrim.Kurva, bentuk, dan warna yang berbeda diterapkan pada furnitur beton untuk menghadirkan kenikmatan visual bagi orang-orang.

Beton itu sendiri adalah jumlah material yang sangat spesifik, desainer memilih furnitur beton, adalah ingin mengambil rasa alami dan perasaan kasar mentah, bahan sederhana tanpa warna emosional, sehingga menciptakan kesepian diri yang tidak disengaja, perasaan estetika ringan dan dingin, penuh kepribadian, sulit diatur, selalu menunjukkan teksturnya yang maju.Dan di bawah desain yang tepat, dapat menunjukkan penampilan dan karakteristik yang berbeda lagi, di tangan desainer kreatif yang tidak kekurangan, memperoleh lebih banyak kemungkinan, dari lampu gantung beton hingga furnitur beton luar ruangan, menjadi keindahan kehidupan yang unik, membuat keindahan beton yang canggih menjadi tenang.Jangan mengikuti aturan, bukan publisitas yang cerah, kecantikan sederhana sudah cukup untuk mencocokkan dua kata yang halus.

Ketika pola dan bahan kaya sampai batas tertentu, hati sangat ingin kembali ke kesederhanaan, tetapi dalam pengertian desain kesederhanaan tidak menyerah puisi, tetap bersih tapi tidak tandus, gunakan wajah material yang paling nyata, sampai asal kembali ke kesederhanaan, untuk menciptakan rasa estetika yang berkurang.